Dari Manakah Kreativitas Berasal?

Design by: Polina Golovacheva

Hy buddies!


Tahukah kamu bahwa hari ini di abad ke 21 kita dituntut untuk menjadi kreatif? Segala hal yang kita butuhkan hari ini adalah kreativitas, tidak peduli siapa dan apa pekerjaan kita. Misalnya saja, pelajar, wirausahawan, pekerja kantoran, bahkan ibu rumah tangga pun dituntut untuk menjadi kreatif. Tapi, tahukan kamu darimana kreativitas berasal?


Merujuk pada kata sifatnya, kreatif, kamus besar bahasa Indonesia mendefinisikannya sebagai kemampuan untuk menciptakan. Sedangkan kreativitas adalah segala hal perihal berkreasi. Kita sering menganggap bahwa hanya konten kreator atau senimanlah yang bisa berkecimpung di dunia kreativitas dengan menciptakan sebuah penemuan, musik, lukisan, desain, dan hal-hal unik nan menarik lainnya yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Padahal kreativitas itu adalah sifat dasar tiap manusia.


Bagaimana menemukan sifat dasar itu?


Sederhana: kreativitas berasal dari dalam diri kita, interaksi kita dengan kehidupan, alam semesta dan segala sesuatu yang lain. Untuk menggerakkannya, mulailah dengan sesuatu yang kamu sukai atau hal yang menginspirasimu, sesuatu yang sederhana: lakukan corat-coret, dengarkan lagu-lagu secara acak, atau tulislah apapun tanpa berpikir keras. Kemudian beralihlah ke sesuatu yang membutuhkan sedikit keseriusan, penemuan dan kepuasan. Tapi selalu kembali ke hal-hal sederhana, kreativitas ada di dalam dirimu setiap hari: menggoreng telur mata sapi dengan bulat kuning yang sempurna atau menceritakan hal-hal lucu kepada teman-temanmu.



“Every child is an artist. The problem is how to remain an artist once he grows up.” Pablo Picasso.

Nah, dari semua hal sederhana yang kamu lakukan, coba tanyakan pada dirimu,

"Apakah ada cara lain untuk melakukan hal ini?"

Lakukan cara-cara lain maka kreativitasmu perlahan akan muncul. Untuk mempertahankan kreativitas itu yang perlu dilakukan hanyalah dengan tidak berhenti bereksplorasi. Kreativitas tidak berjalan pada arah yang sama dengan cara yang biasa. Bahkan bisa jadi kita tidak berjalan tapi melompat, merangkak, bahkan berguling. Banyak cara untuk bergerak.


Ketika kita memiliki cara tersendiri, bergerak dengan metode yang ada di luar sistem yang sudah baku, kita akan terlepas dari persaingan yang ketat. Di akhir, kita akan dapat berdiri sendiri dan tidak lagi bergantung pada orang lain. Bukankah menyenangkan menjadi pribadi yang unik dan berbeda dari yang lain?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar